Menpora Harap HartLogic Expo 1.0 Bisa Jadi Wadah Meningkatkan Wirausaha Muda Indonesia
By Admin
nusakini.com--Menpora Imam Nahrawi didampingi Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Asdep Kewirausahaan Pemuda Imam Gunawan dan Presiden HartLogic Bernhart Farras membuka HartLogic Expo 1.0 di Wisma Kemenpora, Minggu (20/5).
HartLogic Expo 1.0 memiliki dua rangkaian acara yakni, auditorium dan pasar yang bertujuan untuk mendekatkan HartLogic dengan pengusaha dan berbagai ide inspiratif dengan mengundang 30 pembicara dan Hartroopers diseluruh dunia.
Menpora mengatakan senang dengan digelarnya HartLogic Expo 1.0 dan ini menjadi inspirasi bagi kita. "Acara ini akan menjadikan semangat dan inspirasi bagi anak muda lain untuk terus mensyukuri nikmat Tuhan yang sudah diberikan pada kita berupa akal, pikiran, hati, rasa, otak kanan dan kiri," ujarnya.
"Anak muda Indonesia tidak pernah putus asa dalam menghadapi tantangan tapi sebaliknya anak muda Indonesia selalu mencari terobosan dan inovasi. Hal ini yang saya rasakan dari HartLogic. Nanti akan banyak hal yang kita publikasikan sehingga anak muda indonesia menjadi pengusaha di masa yang akan datang lewat HartLogic," tambahnya.
Masih menurutnya, sebentar lagi kita akan mengelar hajatan besar yaitu Asian Games dan Asian Para Games 2018. Kita akan menjadi tuan rumah yang baik bagi ratusan ribu orang dari seluruh Asia bahkan dunia dan sudah barang tentu kita sambut dengan gembira dengan segala produk yang kita miliki. Karenanya kita harus memberi tahu pada mereka bahwa kita adalah negara yang sangat kreatif.
"Hari ini, saya sengaja memakai jaket Asian Games dengan harapan kalian sebagai anak muda bisa mempromosikan Asian Games. Karena kalau kita bicara Asian Games, maka di situ ada kebanggaan bagi Indonesia. Bahwa Indonesia tidak mudah menjadi tuan rumah Asian Games. Indonesia butuh waktu 40 tahun dari mulai Asian Games tahun 1962 dan tahun 2018, kita kembali menjadi tuan rumah, berarti butuh waktu yang begitu panjang," jelasnya.
"Kalau kita kaitan dengan HartLogic, maka yang kita lakukan hari ini jangan dirasakan manfaatnya esok atau bulan depan bahkan tahun depan, tapi manfaatnya akan dirasakan puluhan tahun yang akan datang oleh generasi setelah kita. Hari ini kita sedang berjuang untuk Asian Games. Kita ingin Asian Games tidak hanya sukses penyelenggraan, dan sukses ekonom tapi juga sukses prestasi dan kemanusiaan. Bahwa bumi kita ini adalah negeri yang betul-betul ramah terhadap nilai kemanusiaan," tutupnya.(p/ab)